Jalan Diri
aku akan mencarimusampai celah batu dan kayu
tanah rumah menunggu
hingga matahari dibelakangi bumi
meretas usia: sembada genging salira
aku akan terus mencarimu
sampai benar-benar menjumpaimu
bersalam sambil menatap wajahmu
tanpa keliru mengeja namamu
: sutardi harjosudarmo
Pondok Sabana-Stemsa, 2017
Bopeng
sampai tanjakan keduatikungan ketiga
engkau memilih berbelok
mencari muka karena
malu kehilangan muka
kemudian ke utara
membuang muka
dengan bopeng-bopengnya
astaga!
Pondol Sabana-Stemsa, 2017
Kagum
kapan akuberdecak kagum
walau engkau
sering terkagum-kagum
terhadap benda yang kaukagumi
sampai engkau sendiri
pantas dikagumi
saat meniti seutas tali
dengan langkah
mengagumkan indah sekali
Pondok Sabana-Stemsa, 2017
Kambing Hitam
kambing hitam kambing putihkurumput gajah, gerumbul ilalang
ladang sebelah mencuri pandang
semakin nanar di luar kandang
ia menjadi liar
sejak kabar tersiar
tatkala tersudut balik menampar
dengan pinjaman tangan
memindah memar
di pipi korban
Pondak Sabana-Stemsa 2017
Peringatan
apakah masih ingatketika teringat masa lalu
yang mengingatkan sahabatmu
saat diingatkan tentang hari ini
lalu engkau memperingatkan
yang akan datang
atau justru lupa ingatan
mabuk dataran lupa daratan
tentang sebuah peringatan?
Pondok Sabana-Stemsa, 2017
Pesan Terakhir
masih saja seperti kemarintak ada yang tercatat
dalam ingatanmu
secepat Januari yang lewat
tak ada secangkir kopi
atau sepotong roti
juga asap yang mengepulkan puisi
apakah dirimu masih bergelantungan
pada jalur-jalur kawat?
sediam kelelawar, tiada mendengar
tiang listrik yang dipukul
isyarat berkumpul
dunia lampau masih kemilau
aku tak tahu, bagaimana membayangkan
dirimu berkemas, meninggalkan sorot tajam
dari seseorang yang bukan kekasihmu
Pondok Sabana-Stemsa, 2016/2017
*) Sutardi Harjosudarmo, alumnus Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa (UST) Yogyakarta. Karya-karyanya ada dalam: Lirik-lirik Kemenangan, Gerbong, Equator, dan Gandrung. Selain berpuisi, kini tercatat sebagai guru di SMK Negeri 2 Yogyakarta dan Ketua Sanggar Gambiranom, Yogyakarta
Rujukan:
[1] Disalin dari karya Sutardi Harjosudarmo
[2]Pernah tersiar di surat kabar "Kedaulatan Rakyat" Minggu 14 Januari 2018